Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kembali keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Pemerintah Jepang agar Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) dapat diselesaikan pada September 2023.
“Kami berharap Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) dapat diselesaikan pada September 2023 sebelum KTT Ke-43 ASEAN,” kata Airlangga dalam Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura di sela Pertemuan Tingkat Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Detroit Amerika Serikat, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.
Keinginan Presiden Jokowi itu sebelumnya sudah disampaikan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat Pertemuan KTT G7 di Hiroshima, 19-21 Mei 2023.
“Pada pertemuan Presiden Joko Widodo dan CEO perusahaan- perusahaan Jepang telah disepakati 5 'Memorandum of Understanding' (MoU) dan 24 'Letter of Intent' (LoI), salah satunya adalah komitmen Sumitomo Forest perihal penanganan pertanian,” ujar Menko Airlangga.
Sementara itu, Menteri Nishimura menyampaikan harapannya agar IJEPA dapat dirampungkan pada September 2023 atau setidaknya pada bulan November 2023.
Nishimura menekankan dengan Indonesia sebagai pemegang Keketuan ASEAN 2023, maka Pemerintah Jepang berharap dapat menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.
“Pada tahun 2023, hubungan bilateral Indonesia – Jepang genap 65 tahun dan hubungan bilateral ASEAN – Jepang genap 50 tahun kerja sama ASEAN,” ujarnya.
Dalam pertemuan IPEF Ministerial Meeting tanggal 27 Mei 2023, Menteri Nishimura akan mengumumkan bentuk bantuan baru bagi negara anggota IPEF serta berharap Indonesia dan Jepang dapat terus bekerja bersama dalam menghasilkan kesepakatan IPEF yang saling menguntungkan. Pemerintah Jepang menyambut baik langkah penyelesaian perundingan Pilar II IPEF, yaitu mengenai Supply Chain, dan menekankan pentingnya kerja sama dengan negara mitra yang terpercaya.
Baca juga: Airlangga ajak investor AS kucurkan modal ke proyek transisi energi RI
Baca juga: Menko Airlangga nyatakan RI siap pasok baterai kendaraan listrik ke AS
Jepang telah menandatangani perjanjian critical minerals atau bahan mineral kritikal dengan AS dan berharap dapat melakukan perjanjian serupa dengan Indonesia. Sebelumnya, Jepang dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan tentang perdagangan mineral penting untuk baterai kendaraan listrik. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat membantu kendaraan listrik yang menggunakan logam yang diproses di Jepang sehingga dapat memenuhi syarat perolehan insentif pajak berdasarkan "Inflation Reduction Act" (IRA) yang dicanangkan oleh Presiden AS Joseph Biden.
IRA dinilai akan berpengaruh positif terhadap pengembangan kendaraan listrik global di mana Indonesia dapat mengambil manfaat. Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kesepakatan ASEAN "Leaders' Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem" dan berharap critical minerals dapat masuk menjadi bagian untuk mendukung kesepakatan tersebut.
Sebagai bagian dari perayaan 50 tahun hubungan ASEAN – Jepang, Menteri Nishimura mengundang Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menghadiri dan menyampaikan sambutan pada pembukaan acara ASEAN – Japan Business Week yang akan diselenggarakan tanggal 5-8 Juni 2023. Dalam acara tersebut, KADIN Indonesia dan Japan External Trade Organization (JETRO) akan melakukan berbagai pertemuan penting dan sekaligus akan melakukan penandatangan beberapa kesepakatan dalam bidang industri hijau.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi undangan ASEAN-Japan Business Week dan memastikan Indonesia akan mengirimkan perwakilan yang terdiri atas pemerintah dan pelaku usaha dari KADIN Indonesia. Kedua menteri sepakat untuk membahas berbagai proyek konkret terkait clean and green economy, salah satunya terkait perkembangan proyek investasi Jepang dalam mendukung pengembangan teknologi hidrogen serta blue and green amonia di Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan bilateral tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani, Sesmenko Perekonomian, dan beberapa pejabat dari Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Perindustrian.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023